Selasa, 13 Maret 2012

Perkembangan Seni Kriya

Perkembangan Seni Kriya
Perkembangan seni kria sejalan dengan pertumbuhan seni rupa pada umumnya. Seni kria dimulai sejak zaman Batu dan Logam, kemudian disambung dengan berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia, munculnya kekuasaan kerajaan Islam, masuknya zaman kolonialisme bangsa-bangsa Eropa hingga abad modern saat ini.Pada setiap zaman umumnya memunculkan bentuk ungkapan, teknik dan gaya yang berlainan. Walaupun demikian, pertumbuhan seni kria pada suatu masa merupakan kelanjutan masa
sebelumnya dengan perubahan dan perkembanganyang disebabkan pengaruh budaya dari luar dan kreatifitas kriyawanya . Bentuk-bentuk seni kriya yang hadir saat ini merupakan perpaduan bentuk kriya yang pernahada pada masa sebelumnya. Beberapa jenis kria tersebut memiliki bentuk dan material yang sama dengan bentuk kriya pada masa sebelumnya tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Beberapa bentuk kryia tradisional yang dijumpai saat ini ada yang dibuat dengan menggunakan material sintetis dan dimassalkan menggunakan teknologi modern. Perkembangan terakhir seni kria di Indonesia menunjukkan perkembangan jenis karya kria yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekspresi atau biasa disebut kria seni. Bentuk-bentuk karya kriya seni ini seringkali sulit dibedakan dengan karya-karya seni rupa murni.Jenis-jenis seni kriya sering pula dinamai berdasarkan bahan pembentukan atau mediumnya seperti kriya kayu, kriya logam, kriya serat, kriya kulit, kriya tekstil,kriya kaca, kriya batu dsb. Selain berdasarkan bahannya beberapa kenis kriya dinamai atau dikategorikan berdasarkan teknik pembuatannya seperti kriya batik, kriya anyam, kriya sungging, kriya ukir dsb.

Demikian Informasi untuk Perkembagan Seni Kriya Semoga Dapat Di Terima Dan Bermanfaat Untuk Semua Pembaca. Terimah Kasih Belajar( Kaplak Seni )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar